Kamis, 14 Januari 2010

Perisai Diri Milik Seluruh Perguruan Silat


PDF Print E-mail


"Perisai Diri Milik Seluruh Perguruan Silat.."



Gresik (PD)
Bila Bapak Pengasuh Silat Perisai Diri pernah berkata bahwa teknik silat PD kelak akan dipakai oleh para pesilat di mana pun berada, baik itu yang terdaftar sebagai anggota keluarga besar PD maupun dari perguruan lain, ternyata hal itu mendapat tanggapan serius dari Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia Jawa Timur Dr Aliadi IK pada acara pelantikan Pengurus Daerah Silat Perisai Diri Jawa Timur periode 2009 - 2013 di GOR Tennis Indoor PT Semen Gresik, Gresik, Jumat (27/2/2009).
"Perisai bukan milik anggota Perisai Diri saja tetapi Perisai Diri adalah milik seluruh perguruan silat yang ada. Sebab Perisai Diri telah menjadi pelopor prestasi yang membawa nama baik pencak silat di Indonesia dan dunia pada umumnya," kata Bapak Aliadi.
PD Jawa Timur kini dipimpin oleh Mas Ir. Dwi Soetjipto (Merah Kuning) sebagai Ketua Umum. Mas Dwi ini kini juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Semen Gresik. Sementara Ketua Harian disandang oleh Mas Didi Ahmadi SH (Pendekar Muda). Ketua Umum PD Pusat Mas Ir Nanang Sumindarto melantik Pengurus PD Jatim itu. Hujan deras di luar gedung tidak mengganggu kekhidmatan pelantikan tersebut.
Lagu Indonesia Raya Himne PD, Mars PD, hingga lagu We are The Champion dari kelompok rock The Queen menambah suasana pelantikan itu menjadi bersemangat.
Pelantikan itu dihadiri sekitar 120 undangan yang terdiri dari anggota Dewan Pendekar, Pengurus Pusat, perwakilan pengurus cabang PD di Jawa Timur, sesepu 10 perguruan historis, Ketua KONI Jatim, Ketua Pengda UPSI Jatim, dan jajaran direksi PT Semen Gresik.
"Langkah awal yang harus kita lakukan adalah sesegera mungkin menjalin komunikasi antar-cabang. Bila komunikasi itu terjalin dengan baik, maka upaya untuk memajukan PD agar lebih berprestasi bisa lebih mudah," kata Mas Dwi.
Sementara Mas Nanang Sumindarto menegaskan bahwa setiap anggota PD harus menjalin rasa kekeluargaan. "Dengan rasa kekeluargaan itu maka semua masalah yang timbul di antara keluarga PD bisa mudah diselesaikan," tuturnya.

Mas Didi Achmadi menambahkan, langkah awal kepengurusan ini adalah melakukan konsolidasi organisasi terlebih dulu. "Di Jawa Timur ada 22 cabang PD. Namun empat daerah kepengurusannya sedang 'tidur'. Daerah itu adalah Banyuwangi, Lumajang, Bondowoso, dan Situbondo. Di empat daerah itu ada latihan PD, namun secara organisasi belum jalan. Itu yang akan kami benahi lebih dulu," katanya.
Ia menjelaskan bila organisasinya tidak berjalan, maka nasib para pesilat PD di cabang itu menjadi kurang terperhatikan. "Di Banyuwangi, misalnya, ada pesilat yang bagus. Sebenarnya ia bisa menjadi pesilat andalan Jawa Timur. Ia memerlukan dukungan organisasi. Jangan diurus secara perorangan," ujarnya.
PD Jawa Timur telah menelorkan beberapa pesilat andalan berprestasi internasional seperti Mbak Tri Wahyuni dari Malang yang beberapa kali meraih emas di arena SEA Games, kemudian A Triya Amari dari Surabaya yang menjadi andalan Jawa Timur untuk mendulang emas di arena PON.
file:///D:/asuka.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar